Senyum Untukmu yang Lucu..Cantik..Manis…

Untuk Project #15HariNgeblogFF

Arya melihat jam tangannya,diketuk-ketuknya pulpen di atas bindernya dengan gelisah
‘Harusnya udah dateng’,pikir Arya.
Arya melangkahkan kakinya dari ruangan itu,keluar.Lalu duduk di bangku kayu tua depan kelasnya.Untuk membunuh waktunya, Arya membaca diktat kuliahnya nanti. Sambil membenarkan kacamata nya,Arya mengulang dan menerka bab apa yang nanti akan dijelaskan dosen yang hanya berbicara pada white boardnya,bukan kepada mahasiswanya.
“Arya”,seorang lelaki berambut gimbal menyapanya, mulutnya sibuk menyesap rokok
“Hai,Den”,Arya gugup lalu menutup diktat nya
‘Andai dekanat atau departemen tahu,yang dihisap Deny bukan rokok biasa,tapi ganja’,gumam Arya dalam hati,merasa kasihan sama sahabatnya
“Belum dateng tuh dosen aneh?”
“Belum,Den.Mata lo merah banget,beler”
Deny merangkul Arya
“Elo tuh aneh”,ujar Deny sambil tertawa.
“Aneh kenapa gue,Den?”
“Elo,Biokimia Dasar 1 aja dapetnya C,Biokimia Lanjutan dapet C-,Biokimia Lanjutan 2 dapet B-,ya..lumayanlah.Tapi nekat aje lo ambil Biokimia Lanjutan 3.Mauuuut…”,ujar Deny setengah mendesis
“Gue suka Den,emangnya elo”
“Emangnya gue daaan..214 mahasiswa lainnya”,Deny menoyor kepala Arya.Arya membalas
“Biar..gue..pinter..”
“Mata kuliah paling ngga dibutuhkan dunia”
“Gue dan 3 mahasiswa imut lainnya tidak berfikiran begitu”
“Saaarap!!”
Mereka berdua tergelak bersama. Dan Deny kembali ke kelasnya,Arya kembali memasuki kelasnya.
‘Ah,mana sih?Mana senyumnya?’
Arya kembali duduk.Di posisi ternyamannya.Posisi dimana Arya bisa melihat Bunga memasuki ruangan kelas,menatapnya lama dah tersenyum padanya. Senyum yang membuat Arya merasakan ada yang salah pada sistem di tubuhnya,senyuman yang sanggup mengacaukan fungsi motorik Arya,sehingga tubuhnya tidak dapat menerima perintah gerakan apa-apa kecuali satu : membalas senyum manis Bunga yang lucu.

Dosen sudah datang,dan baru ada Arya dan Lika,temannya. Arya takut Bunga sudah terdoktrin dua ratusan teman seangkatannya untuk tidak mengikuti kelas ajaib ini.Arya kehilangan semangat belajarnya.

“Maaf Bu”,dua orang memasuki ruangan dengan terburu-buru.Keduanya mengambil posisi duduk di depan bersama.Salah satu dari mereka menatap Arya,dan melemparkan senyumnya.Hanya ke Arya,begitulah yang dirasakan Arya.
‘Bunga..’,Arya membalas senyumnya. Dan senyumnya tidak berhenti walaupun matanya sudah tertunduk membaca diktat kuliah hari itu.
‘Bener – bener senyum yang bisa bikin reaksi asam amino ini seperti penjumlahan dan pengurangan level SD’,Arya berharap kelas tidak cepat selesai. Karena Arya harus menunggu tiga hari lagi agar dapat bertemu Bunga. Arya sedikit menyesal mengapa tidak ada 1 SKS pun selain ini yang bisa berkesempatan bertemu Bunga,melihat senyumnya yang manis.

***

Tiga hari kemudian,
Arya bersiap dari kosannya menuju kampus,menuju kelas itu,menuju senyumnya Bunga yang manis.
‘Inilah senyumku untukmu,dan..selamanya’
Deny masuk ke kamar dan mengganggu Arya,dengan masih telanjang dada dan handuk menutupi bagian bawah tubuhnya ia sibuk menggoda Deny
“’cause if one day you wake up and find that you’re missing me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinkin maybe you’ll come back here to the place that we’d meet
And you’ll see me waiting for you on the corner of the street
So I’m not moving, I’m not moving”, Deny memutari badan Arya sambil berjoget aneh,tidak ada yang bisa menebak tarian jenis apakah itu.
Arya mendorong badan Deny keluar
“Orang gila,telanjang lo depan kosan”
“Ntar,kalo DOTA lo ngga GG”
“Ngga akan!”
“Dan lo ngga akan GG ngedeketin Bunga,dududu..I’m not mooooving,I’m not moviiing,yeaaaah!!Maybe I can famous,as a man who CAN’T BE MOVED”
Arya menuju ke pagar kosan sambil mengenyahkan suara sumbang Deny.Fikirannya sambil menerawang membayangkan Bunga
Inilah Arya
Hanya berani menatap dan tersenyum ke Bunga,lalu menunduk kembali. Menyadari Bunga selalu memasuki kelas berdua,menggandeng erat tangan Bima
Senyum Bunga yang manis,yang malah membuat langkah Arya terhenti untuk mendekatinya,miris

One Comment Add yours

Leave a comment